https://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/issue/feedJURNAL PURNAMA BERAZAM2023-12-16T02:26:06+00:00Hj. Haryati, S.I.Kom, M.Siharyati@universitaskarimun.ac.idOpen Journal Systems<p>Purnama Berazam Merupakan Jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Karimun. Jurnal ini merupakan sebagai sarana publikasi karya ilmiah kaum akademisi yang akan menerbitkan artikel dari hasil penelitian baik lapangan maupun kajian pustaka.</p> <p><img src="/public/site/images/frangky/COVER_JURNAL_PUBER_3.jpg"></p>https://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/910THE CONCEPT OF SELF DEVELOPMENT AT SDN PONDOK 1 BABADAN IN DEVELOPMENT OF COMMUNICATIONS TECHNOLOGY 4.02023-11-01T04:52:12+00:00Amin kurniawanPonsen44@gmil.comIdris Akbar PramonoPonsen44@gmil.com<p>This study is important for explaining self-development in dealing with the development of communication technology in the 4.0 era. It is proven that the development of communication technology can change the pattern of communication in human life. However, humans should not be governed by technology, but humans are essentially the regulators of technology. The problem is where is the human position in the development of communication technology. This concept needs to be understood so that we don't get caught up in the development of communication technology in the 4.0 era. This study uses the ethnomethodological method to find forms of self-readiness in dealing with developments in communication technology. Data was collected through observation, documentation and literature review, then analyzed against the documentation. This study uses an naturalistic communication approach, to explain the communication relationship that is formed within oneself with the development of communication technology. The results explain that self-development becomes potential and self-readiness, which every human being must have in dealing with the development of communication technology. The development of communication technology can group humans into two positions, namely technology builders or technology consumers. Adjusting to our position as consumers can lead us to easy and practical communication, such as the benefits of the internet, the benefits of smartphones, television and so on. The development of communication technology is a global development that cannot be dammed or anticipated. Humans need to adapt themselves to technological developments, in order to understand them</p>2023-11-01T03:32:24+00:00Copyright (c) 2023 JURNAL PURNAMA BERAZAMhttps://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/914STRATEGI KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA KONSULTAN PUBLIC RELATIONS PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS BUMI DALAM MENGHADAPI PERBEDAAN BUDAYA PADA PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY2023-11-01T04:52:37+00:00Tikka Muslimahtikkamuslimah@gmail.com<p><em>Public relations activities in a company can be carried out by a public relations consultant. Public relations consultants have the same duties and functions as public relations from a division of a company. Oil and gas companies owned by the government in Indonesia also use public relations consultants who are focused on implementing CSR programs. Despite using a public relations consultant, this oil and gas company has received many awards for its achievements in the field of CSR. In the program implementation process, public relations consultants face cultural differences from the various areas that are the program's targets. But the public relations consultant must have a strategy in dealing with these differences. This research uses a qualitative approach with the case study method. The results of this study indicate that each region has different cultural constraints. There are different characteristics between Javanese and Papuan people as recipients of the CSR program. So that the public relations consultant must adjust the way of communicating a program, namely in Low Context or High Context. In addition, the public relations approach used by CSR practitioners is a collaborative approach.</em></p>2023-11-01T03:38:10+00:00Copyright (c) 2023 JURNAL PURNAMA BERAZAMhttps://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/988Strategi Komunikasi Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dalam Memakmurkan Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran Sumatera Utara2023-11-01T04:52:44+00:00Icha AriyanaIchaariani2018@gmail.comAnang Anas Azharananganas@uinsu.ac.idMuhammad Husni Ritonggahusniritonga9@gmail.com<p>Masjid memiliki peran yang signifikan dalam mengembangkan kegiatan sosial kemasyarakatan, meningkatkan perekonomian umat, dan membangun kapabilitas intelektual umat, menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi permasalahan umat terkini berdasarkan ajaran Islam. Perlu diupayakan berbagai usaha untuk memakmurkannya. Karena itu strategi pengelolaan masjid merupakan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian secara terus menerus baik oleh pengelola masjid sehingga kehadiran masjid dapat dirasakan manfaatnya secara signifikan oleh jemaah terlebih lagi dalam menyahuti perkembangan masyarakat yang senantiasa dinamis dan kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Komunikasi Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dalam Memakmurkan Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran Sumatera. Penelitian menggunakan teori komunikasi klasik yaitu proses penyampaian pesan dari komunikan kepada komunikator melalui sebuah media yang masih sangat sederhana, dimana proses penyampaian pesannya dilakukan secara langsung dan feedbacknya dapat diterima secara langsung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan juga dari berbagai dokumen, artikel, jurnal, publikasi yang terkait dengan penelitian. Adapun wawancara dilakukan kepada pengurus BKM Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran dan juga tokoh-tokoh masyarakat yang ada di sekitar masjid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurus BKM Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran Sumatera Utara telah diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dalam memakmurkan masjid, sekaligus para pengurus ini adalah para pejabat Pemerintahan Asahan. Program-program yang telah disusun berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Melakukan 300 pengajian dalam sepekan bahkan, BKM masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran juga sedang mencanangkan pembangunan menara pandang setinggi 99 meter, cafe bernuasa islami yang akan menghiasi dan memperindah lingkungan Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran Sumatera Utara demi demi mencapai kiat-kiat strategi yang akan direalisasikan.</p>2023-11-01T03:46:19+00:00Copyright (c) 2023 JURNAL PURNAMA BERAZAMhttps://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/1000Penggunaan Bahasa Jurnalistik Dalam Penulisan Judul Berita Headline Pada Website LPM Dinamika UIN Sumatera utara (www.lpmdinamika.co)2023-11-01T04:52:56+00:00Sofhia Rahmadani Gintingsofhiarahmadani106@gmail.comAnang Anas Azharananganasazhar@uinsu.ac.idIndira Fatra Deni Pindirafatra@uinsu.ac.id<p>Bahasa yang digunakan dalam jurnalistik harus mudah dipahami oleh setiap orang yang membacanya karena tidak semua orang memiliki cukup waktu untuk memahami isinya. Bahasa jurnalistik itu sendiri adalah suatu ragam bahasa kreatif dari bahasa Indonesia. Bahasa tersebut memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa sehari-hari. Hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap berita <em>headline </em>tanggal 13 Februari, 2 April, 21, 28 Mei, dan 2 Juni 2023 menunjukkan bahwa ciri tidak mubazir dan tidak klise, serta penggunaan kata yang tidak sesuai dengan PUEBI sering dilanggar. Pembuktiannya adalah dapat ditemukan sebanyak 17 kalimat dari 65 kalimat yang melanggar ciri, dan pedoman bahasa jurnalistik. Adapun, faktor yang melatarbelakangi kesalahan penulisan dalam sebuah berita pada <em>website </em>www.lpmdinamika.co, terdapat pada pemahaman dan ketelitian jurnalis itu sendiri. Dalam menulis berita, jurnalis harus telah memahami dan perlu belajar mengenai kebahasaan, ciri, pedoman dan karakteristik bahasa jurnalistik, dan lebih teliti pula terhadap berita yang ia tulis.</p>2023-11-01T03:51:19+00:00Copyright (c) 2023 JURNAL PURNAMA BERAZAMhttps://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/1030PENGARUH TERPAAN KONTEN TIKTOK HALIMAH (@DAILYJOUR) TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PENGASUHAN ANAK FOLLOWERS2023-11-01T04:53:11+00:00Dwi Gustina Purnama Saridwi.gustina6580@student.unri.ac.idNurjanahnurjanah@lecturer.unri.ac.id<p><em>Tiktok is one of the social media that currently widely used by the public which allows users to share short-duration vertical videos from 15 seconds to 10 minutes. There are variations of content to expose and fulfill the public's information needs on tiktok, one of which is content by Halimah (@dailyjour). This research aims to measure the effect of Halimah (@dailyjour) TikTok’s content exposure to fulfill the followers' parenting information needs. Samples were taken by reaching out to 400 respondents based on the opportunity found on Halimah (@dailyjour)’s Tiktok Account (accidental sampling). Based on the result of this research, the simple linear regression result shows that t value 19,436 > t table 1,966, which means there is an effect of Halimah (@dailyjour) TikTok account’s content exposure to fulfill the followers' parenting information needs. The coefficient determination test shows the R Square value is 0,487. The value of the coefficient determination (R Square) means that the effect of Halimah (@dailyjour) TikTok account’s content exposure to fulfill the followers' parenting information needs is 48,7% and categorized as a moderate effect</em><em>.</em> <em>Therefore, the results of the research show that Ho is rejected and Ha is accepted.</em></p>2023-11-01T03:57:23+00:00Copyright (c) 2023 JURNAL PURNAMA BERAZAMhttps://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/1091PROBLEMATIKA PEMBANGUNAN DAERAH KEPULAUAN DALAM PERSEPKTIF KEADILAN2023-11-01T04:53:25+00:00Edi Kurniawanandeskot2021@gmail.comIndrawanindrawan.up@gmail.comAnggri Dwi Nataanggrybirds45@gmail.comMuhirihery080190@gmail.comAzmialazzamazmi@gmail.com<p>Pembangunan merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Keadilan yang hakikatnya merupakan sendi dari sebuah perdamaian sudang barang tentu menjadi suatu yang mutlak adanya jika ingin mewujudkan sebuah kesejahteraan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Dengan menggunakan tinjauan terhadap Teknik studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan berkaitan dengan buku-buku, bulletin, jurnal-jurnal, bahan/situs internet, dokumen. Simpulan Problematika Pembangunan Daerah Kepulauan Dalam Persepktif Keadilan (Studi Kasus Pulau Rempang), antara lainnya <em>Pertama</em>, melakukan koreksi dan perbaikan terhadap kondisi ketimpangan yang dialami kaum lemah dengan menghadirkan institusi-institusi sosial, ekonomi, dan politik yang memberdayakan. <em>Kedua</em>, setiap aturan harus memposisikan diri sebagai pemandu untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk mengoreksi ketidak-adilan yang dialami kaum lemah. <em>Ketiga, </em>upaya mendahulukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). <em>Keempat, </em>pemerintah harus memposisikan diri sebagai <em>dinamisator, </em>kemudian beranjak dengan melakukan pergeseran secara rasional menuju pada peran <em>katalisator </em>dan secara berangsur-angsur berperan menjadi <em>fasilitator</em><em>.</em> <em>Kelima, </em>pemerintah harus mendepankan dahulu nilai-nilai keadilan, kepentingan masyarakat, data atau pengetahuan, undang-undang atau regulasi.</p>2023-11-01T04:16:30+00:00Copyright (c) 2023 JURNAL PURNAMA BERAZAMhttps://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/1104PERAN PROTOKOLER DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN KEGIATAN BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN (PROKOPIM) SEKRETARIAT KABUPATEN KARIMUN2023-12-16T01:58:27+00:00Haryatiyatiyati.7074@gmail.comMitrayatiyatiyati.7074@gmail.comKasirul Fadhliyatiyati.7074@gmail.comIndrawanyatiyati.7074@gmail.comAulia Rahmadaniyatiyati.7074@gmail.com<p>Protokoler menjadi patokan keberhasilan dalam penyelenggaraan kegiatan pimpinan baik itu pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah, perannya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dapat dapat membantu dan mengatur lancarnya kegiatan yang dilakukan di kantor pemerintahan bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran protokoler di bagian keprotokolan dan komunikasi pimpinan sekretariat daerah kab.karimun dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan. Yang menggunakan metode analisis penelitan kualitatif yang dikemukakan oleh Miles and Hubermant dengan 3 metode Reduksi Data (<em>data reduction</em>), Penyajian Data (<em>data display</em>), dan Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (<em>conclusion drawing/verification</em>). Tipe penelitian yang digunakan di penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan datanya secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penarikan sample menggunakan Teknik Purposive Sampling, Memiliki 3 temuan penelitian yang relevan. Hasil kesimpulan dari Peran Protokoler Dalam Pelaksanaan Program dan Kegiatan Bagian Keprotokolan dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun bahwa peran protokoler sangatlah penting dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan di pemerintahan daerah dan tidak semua dari bagian keprotokolan mengetahui itu secara keseluruhan dikarenakan beberapa faktor.</p>2023-12-16T01:50:30+00:00Copyright (c) 2023 JURNAL PURNAMA BERAZAMhttps://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/1105PENGARUH ETIKA DAN MORAL DALAM PROSES HUKUM :KASUS KOLABORASI RICHARD ELIEZER DALAM KASUS PEMBUNUHAN NOFRIANSYAH YOSWA2023-12-16T02:26:06+00:00Nur Kholiskholizkholizbks@gmail.comAskana Fikrianaafikriana20@gmail.com<p><em>This research focuses on the significant role played by a Justice Collaborator in a controversial murder case involving Bharada Richard Eliezer in Indonesia. The author discusses the importance of the Justice Collaborator's contribution in unraveling complex criminal cases while exploring various ethical and moral questions that arise in the context of the judiciary. This case underscores the need to maintain a balance between formal law, ethics, and morality within the judicial system, which, in turn, influences the creation of legislation, legal decision-making, and public perception. Consequently, it can be concluded that it is essential to emphasize the consideration of ethics and morals as key factors within the legal system to uphold integrity and meet societal expectations. This conclusion reflects the intricacies of the Justice Collaborator's role and the impact of ethics and morality within the realm of the judiciary. In a broader context, this research serves as a reminder of the integral role that a Justice Collaborator plays in ensuring justice and integrity within the modern judicial system.</em></p>2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JURNAL PURNAMA BERAZAM