JURNAL JUDIKHU

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA MATA PEMBELAJARAN IPA BAGI SISWA BERBAKAT DI MADRASAH TSANAWIYAH

Fiola Rahmi, Hesa Permata Sari, Puja Permai Sari, Nurhastuti — Mon, 25 Mar 2024 02:06:08 +0000

Science learning is a learning that is able to involve students in gaining direct, contextual experience and understanding of students, can discover for themselves various concepts thoroughly related to science subjects. One of the media that can be used in providing science learning material is video media. Learning video media is a media or tool that contains learning messages. The use of learning video media is very much in demand by students because learning videos are easier for students to understand. The purpose of this study was to analyze the use of video media in science subjects for gifted students at Madrasah Tsanawiyah. The type of research used by researchers is a type of qualitative descriptive research. The results of the study show that the use of videos in natural science learning subjects for gifted students at Madrasah Tsanawiyah is very effective. This can be seen when the teacher gives a video about the solar system to students, students find it easier to understand and understand the contents in the video so that this will make it easier for the teacher to carry out the learning process. Therefore the use of learning videos is very suitable for use in supporting students to learning material, especially in science subjects.

ANALISIS PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN IPS BAGI ANAK CERDAS ISTIMEWA BAKAT ISTIMEWA(CIBI) DI MTS KELAS VIII

Fitri Ani, Ina Yatul Mardiah, Niken Putri Ananda, Nurhastuti — Mon, 25 Mar 2024 02:10:19 +0000

In the academic field, especially reading, there are children who have reading abilities below the average of their peers. These children include children who have difficulty learning to read. Children who have difficulty learning to read are part of children who have specific learning difficulties. Children who have specific learning difficulties are described by delays or deviations in basic academic matters such as counting, reading, spelling, writing, as well as speech and language delays. In general, the factors that cause learning difficulties can be concluded that they are caused by internal factors which include body/physical constitutional factors and psychological factors. Influential external factors include natural factors and social factors. individual. Dyslexia is not a disease, but a disorder in the process of learning to read and write, even though children with dyslexia have normal thinking. This can happen and can be seen when a child has difficulty spelling, it is difficult to distinguish letters that have the same shape as the letters: b/d, p/q, w/m, n/u and also numbers (Habibi, 2015; Tamasse , 2017).

Keywords: Reading words, Children with reading difficulties (Dyslexia)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK CIBI KELAS VIII

Iyut Sepmi Gustia, Novika Aulia Fitri, Egi Yelmayenti, Nurhastuti — Mon, 25 Mar 2024 02:18:09 +0000

Dalam menerapkan pembelajaran, menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia menyarankan model discovery learning untuk mengembangan sikap, pengetahuan serta keterampilan peserta didik yang berlandaskan pada penguatan, yang mana peserta didik diarahkan untuk mengetahui tentang discovery tanpa ada yang memberi tahu. Ilmu bahasa indonesia adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa yang mengkaji, menelaah, dan mempelajari bahasa secara umum, yang terdiri dari bahsa daerah, bahasa indonesia dan bahasa asing. Dengan menggunakan discovery learning, diharapkan hasil belajar peserta didik dapat meningkat dan lebih efektif lagi kedepannya.

Kata kunci : Discovery Learning

IMPLEMENTASI METODE MATERNAL REFLEKTIF (MMR) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SLB NEGERI SURAKARTA

Indriyani, Sunardi , Donni Prakosha — Mon, 25 Mar 2024 02:20:41 +0000

Penelitian ini bertujuan mengetahui implementasi metode maternal reflektif (MMR) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada peserta didik tunarungu di kelas X SLB Negeri Surakarta. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian yakni guru kelas dan peserta didik tunarungu berjumlah 5 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, sementara teknik pengumpulan data melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi serta gabungan ketiganya. Berkaitan dengan teknik uji validitas data menekankan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Berlanjut ke teknik penganalisisan data menggunakan teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup pengumpulan data, pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjabarkan, implementasi metode maternal reflektif (MMR) di SLB Negeri Surakarta diawali dengan perencanaan berupa persiapan perangkat ajar yakni Modul Ajar dan ATP yang kemudian dilaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menyisipkan MMR secara tatap muka di kelas. Faktor pendukung berupa representasi akan fleksibilitas Kurikulum Merdeka yang diberlakukan, dedikasi guru sebagai tenaga pendidik, serta sikap kooperatif peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Faktor penghambat berupa skeptisisme latar belakang pendidikan guru, sarana kelas yang dirasa belum memadai secara komprehensif, serta kondisi tiap peserta didik yang berbeda-berbeda

ANALISIS PELAFALAN MAKHARIJUL HURUF HIJAIYAH PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA PURNAMA ASIH BANDUNG

Rhesty Widyayuning Maharani, Hikmah Maulani — Mon, 25 Mar 2024 00:00:00 +0000

Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memiliki kekurangan dalam segi fisik maupun dari segi psikiologisnya. Anak berkebutuhan khusus memerlukan pendekatan Pendidikan secara khusus dan juga perhatian yang ekstra. Umat muslim dianjurkan untuk belajar membaca Al-Qur’an dan mengajarkannya. Belajar Al-Qur’an tidak memandang apapun termasuk fisik. Jadi, seseorang yang memiliki kekurangan dalam fisiknya tidak ada alasan untuk tidak belajar Al-Qur’an. Sebelum belajar Al-Qur’an alangkah baiknya mengenal terlebih dahulu huruf-huruf hijaiyah dan cara melafalkannya dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelafalan makharijul huruf hijaiyah pada anak yang keterlambatan dalam belajar, agar murid bisa membaca Al-Qur’an dan teks yang berbahasa Arab. Pelafalan Makharijul huruf murid di SLB Purnama Asih Bandung masih di bawah rata-rata. Bunyi dalam bahasa Arab sangat berpengaruh dalam pelafalan huruf hijaiyah. Huruf latin dan huruf hijaiyah terdapat beberapa kesamaan dalam melafalkannya ke bahasa Indonesia. Namun ada beberapa huruf hijaiyah yang tidak ada kesamaan dalam bahasa Indonesia, yaitu huruf ح، خ، ز، ض، ص، ذ، ظ، ط، ،ش،. Kesulitan yang dirasakan oleh anak-anak yaitu mereka belum bisa membedakan huruf (أ) dengan (ع), huruf (ث) dan (س), huruf (ح) dan (ه). Mereka beranggapan bahwa huruf-huruf tersebut sama dalam pelafalannya. Selain itu juga mereka kesulitan dalam melafalkan huruf hijaiyah yang berat.

PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BERJALAN BAGI ANAK CEREBRAL PALSY SPASTIK DI SLB PUTRAKAMI BATAM

Eka Lenggang Dianasari, Seri Indah Ningsih, Fadli Surahman — Mon, 25 Mar 2024 03:24:19 +0000

This Research is motivated by the finding that Spastic Cerebral Palsy children have not been able to do walking skills. Game modification is one of the efforts that can be done to overcome these problems. Game modification is a standard game technique that is changed into a simple technique in accordance with the development of children, especially Spastic Cerebral Palsy. Game modification is done in terms of tools and game form. This study aims to improvegross motor skills through modified game techniques that are suitable for the condition of Spastic Cerebral Palsy Children in SLB Putrakami Batam.

The research methode uses a single subject research with A-B design and uses quantitative research types. Data collection techniques through observation, and photo documentation data analysis techniques by looking at the analysis of conditions carried out by calculating the components of the length of the condition, direction tendency, level of stability, rate of change, trace data and range. While the analysis between conditions by calculating the components of variables that are changed, changes in direction trends, changes in stability, changes in data level and overlap data.

The result showed that at baseline A, children have not been able to walk with a score of 36% and in the intervention session the score was 74,60%, so it can be concludeded that the game modification affects the gross motor skills running for spastic Cerebral Palsy children in SLB Putrakami Batam.

SELF-REGULATION EMOSI PADA ANAK TUNALARAS DI SEKOLAH

Firyal Nabila Afifah, Emanuella Intan Riyanto, Farah Faida, Suparmi — Mon, 01 Apr 2024 14:21:49 +0000

Abstract: Children with emotional and behavioral disoder have difficulty controlling emotions and social situations. Emotional disorders are experienced by children when they cannot get along with other people, deviant behavior, or are unable to participate in learning due to health, intelligence or sensory abilities. Angry emotions in deaf children can be controlled by themselves through self-regulation habits. The aim of this research is to find out the facilities and infrastructure owned by the school and their use in the process of getting used to self-regulating angry emotions in the school environment. The method used is descriptive qualitative research with sampling techniques aimed at collecting data through documentation, observation and interviews. The research instrument is the researcher himself. The research subjects were SLB Negeri 1 Surakarta students with informant sources being teachers, principals and deputy principals. The data was analyzed for validity by triangulating the data with the flow of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The research results show that SLB N 1 Surakarta has the facilities and infrastructure, programs and treatment to support children in self-regulation angry emotions in the school environment.

Abstrak: Tunalaras yang dialami anak menyebabkan sulit dalam mengontrol emosi dan sosial. Gangguan emosional dialami anak pada saat tidak bisa berbaur dengan orang lain, berperilaku menyimpang, tidak mampu mengikuti pembelajaran dikarenakan kesehatan, kecerdasan, maupun sensorik. Emosi marah pada anak tunalaras bisa dikontrol oleh dirinya sendiri melalui pembiasaan self-regulation. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dan penggunaannya dalam proses pembiasaan self-regulation emosi marah di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan Teknik purpose sampling untuk pengumumpulan data melalui dokumentasi, observasi dan wawancara. Intumen penelitian adalah peneliti sendiri. Subjek penelitian siswa SLB Negeri 1 Surakarta dengan naras umber informan guru, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Data dianalisis validitas trianggulasi data dengan alurrreduksi data, penyajian data dan penatikan kesimpulan. Hasil studi menunjukkan bahwa si SLB N 1 Surakarta tersedianya sarana dan prasarana, program, dan treatment untuk mendukung anak dalam mengatur sendiri emosi marah di lingkungan sekolah.