Pengembangan Kelurahan Pasir Panjang Sebagai Kawasan Perbatasan Indonesia – Malaysia
Indonesia
Abstract
Mengingat wilayah perbatasan merupakan salah satu aspek penting dalam geopolitik, maka keamanan wilayah perbatasan menjadi perhatian dalam perlindungan wilayah perbatasan. Jika melihat sejarah, terlihat banyak terjadi peperangan antar negara karena masalah perbatasan. Wilayah pesisir Subdivisi Pasir Panjang mempunyai persoalan pertahanan dan keamanan yang mendesak. Wilayah pesisir mempunyai potensi besar dalam bidang perikanan, perkebunan dan pertambangan. Karena potensi tersebut maka kawasan pesisir pantai Pasir Panjang akan berkembang baik dari segi perikanan maupun sektor perkebunan sehingga akan mempengaruhi penataan ruang kawasan pesisir Pasir Panjang. Tinjauan pustaka ini terdiri dari teori-teori utama yang digunakan dalam penelitian, antara lain teori zona batas dan teori pusat-pinggiran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengertian penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang menghasilkan informasi deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang atau perilaku yang diamati. Metode deskriptif kualitatif mempertemukan pendapat peneliti dan informan. Analisis ini menggunakan analisis skala likert dan analisis SWOT. Skala Likert mengukur sikap, pendapat, dan persepsi individu atau kelompok masyarakat terhadap fenomena sosial. Analisis SWOT kemudian dilakukan untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai permasalahan yang muncul sehingga masyarakat Desa Pasir Panjang Kabupaten Karimun dapat memperjelas keadaan sosial ekonomi.